Banda Aceh – Suasana santai dalam coffee morning bersama Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono,S.H. S.I.K., yang juga di dampingi oleh kasi humas Iptu Erfan Gustiar berubah jadi ajang curhat sekaligus pesan serius soal dua masalah klasik di Kota Banda Aceh, balap liar dan maraknya pencurian sepeda motor (curanmor).
Menurut Kapolresta, balap liar kerap menjadikan kawasan Ulee Lheue hingga Stadion Harapan Bangsa sebagai arena. Bukan hanya anak muda dari Banda Aceh, tapi juga dari Aceh Besar ikut terlibat. “Kendaraan brong (knalpot bising) harus diganti standar. Dan di sini peran orang tua sangat penting, jangan lepas tangan. Anak-anak harus diawasi dan dinasehati,” tegas Joko Heri.
Tak hanya soal balap liar, Kapolresta juga menyoroti angka curanmor yang masih tinggi. Ia mengingatkan masyarakat agar tak meremehkan keamanan kendaraan. “Mereka beraksi di bawah satu menit. Jadi pasang kunci ganda itu wajib,” pesannya.
Joko Heri kemudian bercerita pengalamannya saat bertugas di Surabaya. Di sana, kasus curanmor bisa terjadi hingga lima kali dalam sehari. “Pelaku kejahatan selalu mencari peluang. Alhamdulillah, di Aceh kita belum menemukan kasus begal kendaraan bermotor. Tapi kita tetap harus waspada,” ujarnya.
Ia pun mendorong agar sistem keamanan lingkungan (siskamling) kembali diaktifkan di gampong-gampong. Menurutnya, program ini bisa dijalankan melalui dukungan anggaran desa sekaligus menjadi benteng pertahanan pertama warga.
Selain itu, Kapolresta juga menyinggung maraknya penipuan online. Ia menyebut modus ini tak akan pernah habis karena begitu mudah dilakukan. “Masyarakat jangan gampang percaya dengan tawaran bisnis atau usaha lewat media sosial. Kalau mau beli barang, pastikan aplikasi resmi dan terpercaya. Intinya, harus pintar dan jeli,” katanya.
Menutup diskusi santai tersebut, Joko Heri menegaskan dua hal penting: pertama, peran orang tua dalam mencegah balap liar; kedua, kesadaran masyarakat untuk melindungi kendaraan dari curanmor. “Cukup dengan kunci ganda, kita sudah bisa mencegah banyak peluang kejahatan,” pungkasnya.