Home / Dialog Publik

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:36 WIB

Adelia Putri Terpilih Wakil II Forum Anak Banda Aceh

Siswi SMAN 7 Banda Aceh Adelia Putri sebagai Wakil II Forum Anak. (Foto:Arsip)

Siswi SMAN 7 Banda Aceh Adelia Putri sebagai Wakil II Forum Anak. (Foto:Arsip)

Banda Aceh — Adelia Putri, siswi SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh, kembali menegaskan peran aktifnya dalam dunia kepemudaan dan advokasi anak. Setelah sebelumnya aktif sebagai Ketua Bidang Organisasi OSIS dan meraih gelar Duta Siswa Pendidikan Aceh 2025, Adelia kini dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil II Forum Anak Kota Banda Aceh.

Kepercayaan tersebut diperoleh melalui proses pemilihan pengurus harian Forum Anak Kota Banda Aceh yang berlangsung secara partisipatif. Keterlibatan Adelia dinilai mencerminkan konsistensinya dalam memperjuangkan aspirasi anak dan remaja di tingkat daerah.

Baca Juga |  “Save Earth Action”, Duta Siswa Aceh Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

Pada momentum pengukuhan pengurus Forum Anak Kota Banda Aceh, Adelia turut mendapat tugas penting untuk membacakan Suara Anak Kota Banda Aceh Tahun 2026, khususnya poin nomor 5 dan 6. Kedua poin tersebut memuat aspirasi strategis anak kepada pemerintah daerah terkait penguatan perlindungan anak di ruang digital.

Dalam pernyataannya, Adelia menyampaikan perlunya peningkatan pengawasan terhadap media digital, terutama terkait maraknya penyebaran informasi tidak valid, penyalahgunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang berpotensi mengancam keamanan data pribadi anak, serta meningkatnya kasus cyberbullying dan pelecehan seksual daring. Selain itu, anak-anak juga mendorong pemerintah memperketat pengawasan terhadap akses website ilegal, termasuk praktik judi online dan konten digital yang tidak ramah anak.

Baca Juga |  Dari Rempah ke Parfum, Kisah Unik Parfum Kerajaan Aceh

“Aspirasi ini lahir dari kegelisahan anak-anak terhadap ruang digital yang belum sepenuhnya aman. Kami berharap pemerintah dapat hadir lebih kuat dalam perlindungan dan pengawasan,” ujar Adelia.

Baca Juga |  Pidie Jaya dan Krisis Kepedulian Sosial di Era Reformasi

Ia berharap Suara Anak Kota Banda Aceh Tahun 2026 tidak berhenti sebagai dokumen seremonial, melainkan dapat ditindaklanjuti secara nyata melalui kebijakan dan program yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.

“Semoga Suara Anak Kota Banda Aceh Tahun 2026 ini dapat direalisasikan dengan baik pada tahun mendatang,” tutupnya.

Reporter:
Editor:

Share :

Baca Juga

Mahasiswa asal Pidie Jaya, MJ Thabari.

Dialog Publik

Pidie Jaya dan Krisis Kepedulian Sosial di Era Reformasi
Dari Rempah ke Parfum, Kisah Unik Parfum Kerajaan Aceh

Dialog Publik

Dari Rempah ke Parfum, Kisah Unik Parfum Kerajaan Aceh