Banda Aceh – Festival Literasi Aceh resmi ditutup di Aula Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh setelah berlangsung selama tiga hari. Penutupan kegiatan ini turut dirangkai dengan pengumuman para pemenang lomba literasi yang telah digelar sebelumnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra, S.STP, MSP, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat terhadap kegiatan literasi tahun ini. Menurutnya, festival tersebut tidak hanya menghadirkan ruang berkarya bagi pelajar dan masyarakat, tetapi juga memberi dampak positif terhadap sektor usaha kecil menengah (UMKM) di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Alhamdulillah, kegiatan literasi kali ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banda Aceh, Aceh Besar, hingga kabupaten/kota lain. Banyak perlombaan yang kita hadirkan dan itu berdampak juga pada usaha masyarakat, khususnya UMKM di sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar,” ujarnya.
Edi menambahkan, animo masyarakat untuk hadir ke stan pameran dan ruang baca perpustakaan juga sangat tinggi. Tercatat hampir 500 pengunjung datang selama empat hari penyelenggaraan festival, baik untuk menyaksikan berbagai rangkaian acara maupun memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Ia berharap, Festival Literasi Aceh dapat menjadi agenda rutin tahunan. Selain memperkuat budaya literasi, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan inovasi baru yang mendukung kemajuan dunia usaha masyarakat.
“Harapan kita, kegiatan literasi ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan anggaran yang ada, serta mampu membangkitkan semangat literasi di seluruh kabupaten/kota,” pungkasnya.