Meulaboh – Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin (PB Inshafuddin) menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 di Parkside Meuligoe Hotel, Meulaboh, Aceh Barat, Jumat (22/8/2025). Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, S.E., membuka kegiatan secara resmi. Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh Barat, Majelis Syura, Ketua Umum PB Inshafuddin, Drs. Tgk. H. Muhammad Hasbi, M.Ag. (Abi Daud), para alim ulama, pimpinan dayah, serta pengurus cabang se-Aceh.
Dalam sambutannya, Wagub Fadhlullah menegaskan pentingnya kolaborasi ulama dan umara dalam menjaga keberlanjutan syariat Islam sekaligus mendukung pembangunan daerah. “Tema tentang sinergitas ulama dan umara dalam memajukan Aceh bersyariat, maju, mulia, dan bermartabat sangat tepat serta sejalan dengan visi-misi Pemerintah Aceh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadhlullah menekankan peran strategis dayah. Sejak dahulu, menurutnya, dayah tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan, melainkan juga benteng akidah dan moralitas umat. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak memperkuat peran dayah dalam membangun masyarakat.
Ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar Djalil, menambahkan bahwa Inshafuddin selama ini menjadi mitra penting pemerintah dalam mengembangkan pendidikan dayah di seluruh Aceh. Selain itu, ia menilai forum raker mampu merumuskan gagasan konkret untuk memperkuat peran ulama di tengah pembangunan.
Raker yang diikuti 50 peserta ini berlangsung selama dua hari. Selain mempererat silaturahmi, forum tersebut juga menghasilkan solusi strategis bagi keberlanjutan peran dayah. Sementara itu, Ketua Umum PB Inshafuddin, Abi Daud, menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah. “Ke depan, Inshafuddin kabupaten/kota siap membantu pemerintah dalam memajukan syariat Islam. InsyaAllah kegiatan besar berikutnya kita gelar di Aceh Tengah,” katanya.
PB Inshafuddin optimistis forum ini akan melahirkan program aplikatif. Dengan demikian, posisi dayah semakin kokoh sebagai pusat pendidikan, benteng akidah, sekaligus pilar pembangunan Aceh yang bermartabat.