Home / Lingkungan

Jumat, 26 September 2025 - 12:05 WIB

Keren! WCD Aceh 2025 Sasar 50 Persen Sampah Terpilah

Leader WCD Aceh Muhammad Luthfi memberikan keterangan pers di Banda Aceh. (Foto:Dok)

Leader WCD Aceh Muhammad Luthfi memberikan keterangan pers di Banda Aceh. (Foto:Dok)

Banda Aceh – World Cleanup Day (WCD) Aceh 2025 akan menggelar aksi bersih-bersih massal pada Sabtu, 27 September 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Taman Sri Ratu Safiatuddin dan bantaran Sungai Lampriek.

Kegiatan ini mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029”, sejalan dengan target RPJMN 2025–2029 yaitu Sampah Terkelola 100% pada 2029. Aksi akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas, pelajar, mahasiswa, organisasi, swasta, hingga instansi pemerintah.

Baca Juga |  Polda Aceh Siap Awasi Pertambangan Rakyat Tingkatkan PAD

Rangkaian Kegiatan Sejak Juli

Leader WCD Aceh, Muhammad Luthfi, menjelaskan sejak Juli pihaknya sudah menggelar sejumlah kegiatan, seperti plogging bersama komunitas mitra di area Car Free Day hingga Diskusi Aspirasi Kota. Hasil diskusi tersebut menghasilkan policy brief yang akan disampaikan kepada pemangku kebijakan pada puncak acara nanti.

“WCD bukan sekadar kegiatan simbolis, tapi gerakan nyata yang mendorong keterlibatan masyarakat untuk menciptakan perubahan,” ujar Luthfi dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga |  Daftar Lengkap 290 Pejabat Eselon III dan IV yang Dilantik Sekda Aceh

9 Titik Aksi dan Pemilahan Sampah

Pada hari pelaksanaan, peserta akan dibagi ke 9 titik aksi di sekitar lokasi. Mereka akan melakukan pemilahan sesuai kategori: organik, anorganik, B3, dan residu. Target utama WCD tahun ini adalah 50 persen sampah terkumpul dapat terpilah sesuai jenisnya.

Public Relation Coordinator WCD Aceh, A. Rommy Djufar, menambahkan kegiatan ini berfungsi sebagai sarana edukasi untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga |  Wagub Aceh Luncurkan Forum Sawit Berkelanjutan, Perusahaan Global Hadir

“Harapan kami lahir agents of change yang menjadi inspirasi di lingkungannya, sehingga gerakan ini bisa tumbuh dan mengakar di tengah masyarakat,” jelas Rommy.

Ajak Masyarakat Terlibat

Panitia mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk berpartisipasi. Pendaftaran dapat dilakukan melalui QR Code di Instagram resmi @wcdid.aceh atau tautan tr.ee/wcdacehberaksi.

“Kami berharap keterlibatan luas masyarakat dapat menjadi langkah bersama menuju lingkungan Aceh yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tutup Luthfi.

Reporter:
Editor:

Share :

Baca Juga

Penandatanganan deklarasi Green Policing tolak tambang ilegal di Aceh

Lingkungan

Green Policing: Strategi Baru Kapolda Aceh Lawan Tambang Ilegal
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, melalui Dirreskrimsus Kombes Pol Zulhir Destrian menyelidiki dugaan perambahan hutan di Kecamatan Peudada, Bireuen.

Lingkungan

Ditreskrimsus Polda Aceh Usut Kasus Perambahan Hutan Bireuen
Fadhlullah menyampaikan kebun kelapa sawit di Aceh bebas dari wilayah deforestasi

Ekonomi Bisnis

Wagub Aceh Luncurkan Forum Sawit Berkelanjutan, Perusahaan Global Hadir