Aceh Besar — Upaya percepatan penanganan bencana di Aceh kembali diperkuat oleh TNI Angkatan Udara. Helikopter H225M Caracal dengan tail number HT-7205 dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor kembali menjalankan misi kemanusiaan pada Jumat, 5 Desember 2025, dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) sekaligus mengevakuasi warga yang terisolir akibat bencana di Aceh Tengah.
Heli Caracal yang dipiloti oleh Kapten Pnb Bagus lepas landas dari Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh, Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) menuju wilayah Aceh Tengah—salah satu daerah yang hingga kini masih sulit dijangkau akibat rusaknya akses darat.
Dalam tahap pertama misi, helikopter melakukan droping logistik di Jagong Jeget, Aceh Tengah. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar warga terdampak yang sudah beberapa hari kesulitan mengakses suplai makanan dan perlengkapan darurat.
Setelah proses droping, helikopter melanjutkan penerbangan ke Bandara Malikulsaleh, Aceh Utara, untuk melakukan loading ulang bansos sebelum kembali ke Aceh Tengah guna memperkuat distribusi bantuan.
Selain mengangkut bantuan, Caracal HT-7205 juga mengevakuasi tiga warga Aceh Tengah yang terjebak akibat jalur darat tertutup total. Ketiganya merupakan mahasiswa S2 yang tengah menyelesaikan tesis di salah satu perguruan tinggi di Malang dan harus segera keluar dari wilayah terdampak.
Setibanya di Lanud Sultan Iskandar Muda, proses evakuasi berlangsung aman dan lancar. Para korban selanjutnya mendapatkan pendampingan lanjutan dari tim penanganan darurat di posko utama.
Operasi udara ini menjadi bagian dari rangkaian misi kemanusiaan TNI AU yang terus dikerahkan sejak banjir dan longsor besar melanda Aceh dalam beberapa hari terakhir. Keberadaan helikopter Caracal dengan kemampuan angkut besar dan manuver di medan ekstrem memudahkan distribusi bantuan ke wilayah-wilayah yang terputus dari akses transportasi.









