Home / Politik

Senin, 8 September 2025 - 13:38 WIB

Aliansi Rakyat Aceh Kritik DPRA: Jangan Jadikan Isu Merdeka Komoditas Politik Murahan

Belum Ada Tindak Lanjut, ARA Tekan DPRA Pasca Aksi 1 September. Ajukan RDPU, Minta DPRA Buktikan Komitmen. (Foto:Dok/Ist)

Belum Ada Tindak Lanjut, ARA Tekan DPRA Pasca Aksi 1 September. Ajukan RDPU, Minta DPRA Buktikan Komitmen. (Foto:Dok/Ist)

Banda Aceh – Aliansi Rakyat Aceh (ARA) kembali menekan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) agar segera menindaklanjuti hasil aksi demonstrasi pada 1 September 2025. Desakan tersebut disampaikan dalam konferensi pers usai ARA menyerahkan surat permohonan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Senin (8/9/2025).

ARA menilai, hingga satu pekan pasca-aksi besar di Banda Aceh, belum ada langkah konkret dari DPRA meskipun pimpinan dewan telah menandatangani dokumen tuntutan di hadapan ribuan massa.

Baca Juga |  Pendekatan Humanis Kapolda Aceh Tuai Apresiasi Haji Uma
7 tuntutan ARA ke DPRA Aceh
ARA Resmi Ajukan RDPU, Minta DPRA Buktikan Komitmen. (Foto:Dok/Ist)

“Kami tidak ingin tanda tangan itu hanya jadi seremoni politik. Karena itu, hari ini kami resmi memasukkan surat permohonan RDPU yang kami minta digelar pada Kamis, 11 September 2025,” tegas perwakilan ARA.

Dalam aksi 1 September lalu, ARA menyampaikan tujuh tuntutan utama, antara lain:

  • Reformasi internal DPR.
  • Reformasi Polri.
  • Penyelesaian pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya di Aceh pascakonflik.
  • Evaluasi menyeluruh terhadap izin dan dampak tambang di Aceh.
  • Pembebasan aktivis yang ditangkap saat aksi sebagai wujud jaminan kebebasan berpendapat.
  • Transparansi penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh sesuai amanat UUPA.
  • Penolakan pembentukan Batalyon Teritorial baru di Aceh karena dinilai bertentangan dengan MoU Helsinki 2005.
Baca Juga |  Wagub Fadhlullah Dorong Kolaborasi PHRI Bangun Pariwisata Halal

ARA juga mengkritik pernyataan politikus yang kerap melempar isu pemisahan Aceh dari Indonesia. Menurut mereka, DPRA seharusnya fokus pada persoalan konkret seperti penuntasan pelanggaran HAM, kesejahteraan rakyat, serta pengelolaan anggaran.

Baca Juga |  Di Hadapan Mahasiswa Baru Unimal, Fadhlullah Serukan Moderasi dan Perdamaian

“Isu pisah dari pusat jangan dijadikan komoditas politik. Mengurus hak-hak korban konflik saja belum mampu, apalagi bicara soal merdeka,” kata ARA dalam keterangan resminya.

ARA menegaskan akan terus mengawal realisasi seluruh tuntutan tersebut. Mereka juga mengingatkan agar DPRA tidak mengabaikan tanda tangan kesepakatan yang telah dibuat di hadapan publik.

Reporter:
Editor:

Share :

Baca Juga

Kepala Ombudsman Aceh Dian Rubianty menyampaikan hasil penilaian kepatuhan layanan.

News

KPK dan Ombudsman Aceh Perkuat Sinergi Cegah Korupsi
Tokoh politik, akademisi, dan budayawan Aceh menghadiri Munas Muda Seudang II.

News

Tokoh Aceh Dorong Peran Pemuda Pasca-MoU Helsinki
perwakilan aliansi rakyat aceh

News

Demo DPR Aceh 1 September Hasilkan 7 Tuntutan Utama
Sri Wahyuni, korban konflik Aceh, bersuara lantang di depan DPRA menuntut penegakan HAM dan realisasi Perjanjian Damai Helsinki.

Politik

Jeritan Sri Wahyuni di Depan Gedung DPRA
Massa Aliansi Rakyat Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRA Banda Aceh.

Politik

Aliansi Rakyat Aceh Tuntut Penuntasan HAM dan Reformasi Lembaga
Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah mengapresiasi mahasiswa yang menggelar aksi damai di depan Mapolda Aceh. Unjuk rasa dinilai sebagai wujud demokrasi sehat.

Politik

Kapolda Aceh Temui Pendemo, Terima Kasih Sudah Sampaikan Aspirasi dengan Tertib
isu rombak bpks sabang

Daerah

Isu Rombak Manajemen BPKS, Politicking Elit Bikin Sabang Terlunta?
Wagub Aceh Tekankan Muswil PKS Sebagai Momentum Strategis

Pemerintah Aceh

Wagub Aceh Tekankan Muswil PKS Sebagai Momentum Strategis