Banda Aceh — Sebanyak 294 pejabat administrasi dan pengawas resmi dilantik di lingkungan Pemerintah Aceh dalam acara pengambilan sumpah jabatan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (26/9/2025).
Pelantikan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, mewakili Gubernur Aceh. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pejabat yang dilantik hari ini harus membawa perubahan nyata bagi Aceh, khususnya dalam upaya mengatasi persoalan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Fokus pada Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
M. Nasir menyoroti hasil survei nasional yang menempatkan Aceh sebagai salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Karena itu, pejabat yang baru dilantik diminta untuk bekerja lebih cepat dalam mendorong percepatan penyerapan anggaran dan program strategis pemerintah.
“Jangan sampai pembangunan kita stagnan. Aceh masih masuk kategori daerah miskin. Tugas kita adalah mempercepat langkah-langkah untuk menekan angka kemiskinan agar cita-cita mensejahterakan rakyat dapat terwujud,” tegas M. Nasir.
Pendidikan dan Kesehatan Jadi PR Utama
Selain kemiskinan, M. Nasir juga menyinggung masalah pendidikan. Menurutnya, masih ada sekitar 56 ribu anak di Aceh yang belum mengenyam pendidikan formal. Kondisi ini menjadi tantangan serius yang harus segera diatasi melalui kerja nyata para pejabat yang baru dilantik.
“Ini PR besar bagi kita semua. Pastikan anak-anak Aceh bersekolah. Kita harus turun ke lapangan, membangun kembali citra pendidikan agar generasi Aceh tidak tertinggal,” ujarnya.
Di sektor kesehatan, ia menekankan pentingnya memperbaiki kualitas layanan, terutama dalam mempercepat akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.
Sekda Aceh berharap para pejabat yang baru dilantik dapat bekerja profesional, responsif, dan inovatif. Ia juga mengingatkan agar seluruh aparatur mampu menjaga integritas dan disiplin dalam melayani masyarakat.
“Jabatan ini adalah amanah. Gunakan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Aceh,” tutupnya.