Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah kembali menggalakkan kegiatan Saweu Sikula sebagai upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sekaligus membangun karakter generasi muda.
Program ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pejabat utama Polda Aceh yang bertindak sebagai inspektur upacara bendera di 22 sekolah tingkat SMA sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar, Senin (15/9/2025).
Dalam amanatnya, Kapolda Aceh menyampaikan apresiasi kepada guru dan siswa atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin upacara bendera. Kehadiran polisi di sekolah, kata Marzuki, bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta memberikan motivasi agar pelajar semakin bersemangat belajar, disiplin, dan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas serta berkarakter.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci masa depan. Karena itu, siswa harus tetap berjuang meraih cita-cita dengan menghormati guru dan orang tua, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta menjauhi sikap yang dapat memecah persatuan.
“Disiplin adalah modal utama kesuksesan. Siswa yang terbiasa datang tepat waktu, jujur, dan bertanggung jawab akan tumbuh menjadi warga negara yang taat hukum dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” ujar abituren Akabri 1991 tersebut usai menghadiri upacara di SMAN 3 Banda Aceh.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan siswa untuk menjauhi narkoba dan memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif, seperti belajar, berolahraga, serta mengembangkan bakat. Menurutnya, generasi muda harus menjadi pelopor anti-narkoba di sekolah maupun masyarakat.
Di era digital, ia berpesan agar pelajar bijak menggunakan media sosial. Medsos sebaiknya dipakai untuk belajar dan berkarya, bukan menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian. “Jejak digital akan mempengaruhi masa depan,” tegasnya.
Kapolda Aceh juga menyoroti keselamatan berkendara. Ia mengingatkan agar pelajar mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm SNI, dan menghindari kebut-kebutan yang kerap memicu kecelakaan di kalangan remaja.
Tak kalah penting, ia menekankan pentingnya menjaga keamanan sekolah dan lingkungan sekitar, menjauhi tawuran, serta membiasakan sikap saling menghormati.
“Generasi muda adalah penentu wajah Aceh ke depan. Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat pelajar. Mari kita bangun Aceh yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkas Irjen Marzuki Ali Basyah.