Home / News

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:43 WIB

UNDP–UNICEF Respon Surat Aceh, Dukungan Internasional Mulai Dibahas

Banda Aceh — Dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Development Programme (UNDP) dan UNICEF, telah menerima surat resmi dari Pemerintah Aceh terkait permintaan dukungan internasional untuk penanganan pascabencana banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra.

Kantor Perwakilan PBB di Indonesia menyatakan kedua lembaga tersebut kini tengah melakukan peninjauan awal guna menentukan bentuk dukungan yang paling sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sembari tetap memantau perkembangan situasi bencana.

“UNDP telah menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi Aceh pada Minggu, 14 Desember 2025. Saat ini kami sedang melakukan peninjauan untuk memberikan dukungan terbaik kepada para penanggap bencana nasional dan masyarakat terdampak, sejalan dengan mandat UNDP dalam pemulihan dini atau early recovery,” ujar Kantor Perwakilan PBB di Indonesia dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

Baca Juga |  Ketua Tani Merdeka Aceh Timur Pimpin Sosialisasi dan Konsultasi Petani di Madat

Sementara itu, UNICEF juga mengonfirmasi telah menerima permintaan resmi dari Pemerintah Aceh. Lembaga yang berfokus pada perlindungan anak tersebut tengah mengidentifikasi bidang-bidang prioritas yang dapat didukung melalui koordinasi dengan otoritas terkait.

“UNICEF saat ini sedang menelaah kebutuhan yang diminta Pemerintah Aceh untuk menentukan kontribusi paling relevan dalam upaya penanganan bencana yang dipimpin oleh pemerintah,” demikian pernyataan resmi Kantor Perwakilan PBB di Indonesia.

Baca Juga |  Bencana Ekologi Aceh Disorot Dunia, GAM Dorong Peran PBB

Sejak awal bencana hidrometeorologi melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, UNICEF bersama badan-badan PBB lainnya telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta para mitra kemanusiaan untuk mendukung respons darurat.

Kantor Perwakilan PBB menyebutkan, tim UNICEF di Aceh telah berada di lapangan dan diperkuat dengan tambahan keahlian teknis, terutama di sektor kesejahteraan dan perlindungan anak yang menjadi kelompok paling rentan terdampak bencana.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh secara resmi menyurati UNDP dan UNICEF untuk meminta keterlibatan langsung dalam penanganan pascabencana banjir dan longsor di Tanah Rencong. Kedua lembaga internasional tersebut dinilai memiliki pengalaman panjang dalam pemulihan pascabencana, termasuk saat penanganan bencana tsunami Aceh tahun 2004.

Baca Juga |  Koalisi Sipil Desak Presiden Tetapkan Darurat Bencana Nasional

“Secara khusus Pemerintah Aceh telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional, seperti UNDP dan UNICEF, dengan mempertimbangkan pengalaman mereka dalam penanganan bencana besar di Aceh pascatsunami 2004,” ujar Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Minggu (14/12).

Pemerintah Aceh berharap keterlibatan lembaga internasional dapat mempercepat proses pemulihan, memperkuat kapasitas daerah, serta memastikan perlindungan kelompok rentan selama masa tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Editor:

Share :

Baca Juga

News

Bantuan Mabes Polri Tiba di Aceh, 220 Personel Siap Diterjunkan
Kekerasan TNI di aceh

Internasional

GAM Protes Dugaan Kekerasan Aparat dalam Penyaluran Bantuan di Aceh
Darurat informasi Bencana

Nasional

Darurat Informasi Bencana, KKJ Sebut Negara Ancam Kebebasan Pers
Connie Rahakundini Bakrie

Internasional

Guru Besar Rusia, Connie Bakrie Tegur Presiden Prabowo, “Negara Tak Boleh Menunda Penyelamatan Korban Bencana”
Surat terbuka GAM untuk presiden Prabowo Subianto

Internasional

Surat Terbuka GAM ke Presiden Prabowo soal Banjir Aceh
Seruan aksi bendera putih

News

Korban Tembus 1.059 Jiwa, Koalisi Sipil Aceh Desak Bencana Nasional Sumatra
Surat dewan Profesor USK

News

Bencana Aceh Memburuk, Dewan Profesor USK Kirim Surat ke Presiden
Telly Nathalia dan Tun Dr. Mahathir Mohamad

News

Tun Dr. Mahathir Terima Penghargaan Asian Inspired Leader dari IWO