Home / Hukum & Kriminal

Kamis, 18 September 2025 - 22:27 WIB

Lapas Banda Aceh Gelar Skrining TBC untuk 576 Warga Binaan

Warga binaan menjalani pemeriksaan chest X-ray dalam program deteksi dini TBC. (Foto:Dok/Lapas Kelas IIA Banda Aceh)

Warga binaan menjalani pemeriksaan chest X-ray dalam program deteksi dini TBC. (Foto:Dok/Lapas Kelas IIA Banda Aceh)

Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit menular, Lapas Kelas IIA Banda Aceh menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberculosis bagi warga binaan, Kamis (18/9/2025).

Program ini merupakan langkah deteksi dini TBC melalui skrining gejala, pemeriksaan chest X-ray (rontgen dada), serta inisiasi terapi pencegahan tuberculosis (TPT).

Kegiatan diawali dengan pendaftaran oleh warga binaan, dilanjutkan skrining gejala, pemeriksaan rontgen, hingga pelaporan hasil kepada dokter. Jika ada warga binaan yang terindikasi TBC, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekular (TCM) menggunakan mesin otomatis dengan hasil yang keluar sekitar 45 menit.

Baca Juga |  Polda Aceh Siap Awasi Pertambangan Rakyat Tingkatkan PAD

Seluruh hasil pemeriksaan akan dilaporkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) untuk pemantauan lebih lanjut.

Pentingnya Deteksi Dini di Lapas

Kepala Lapas Kelas IIA Banda Aceh, Edi Cahyono, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular, khususnya TBC yang sangat rentan terjadi di lingkungan lapas.

Baca Juga |  Wagub Aceh Terima Kunjungan Wamen PKP Bahas Program Perumahan

“Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini dan berkomitmen memastikan kesehatan para warga binaan dengan melakukan upaya preventif, salah satunya skrining TBC,” ujarnya.

Pelaksanaan skrining akan berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 22 September 2025, dengan target 576 warga binaan.

Baca Juga |  Bulog & TNI AU Jaga Stabilitas Harga Pangan di Aceh

Kegiatan ini melibatkan tim medis dari PT Cito Putra Utama, serta didampingi oleh Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Aceh, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, dan Puskesmas Ingin Jaya.

Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat menekan angka penularan TBC di lapas sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan.

Reporter:
Editor:

Share :

Baca Juga

Kombes Pol Zulhir Destrian umumkan penghentian kasus hak siar di Aceh

Hukum & Kriminal

19 Warkop di Banda Aceh Bebas dari Kasus Pelanggaran Hak Siar
Kakanwil Yan Rusmanto buka kegiatan penguatan Pembimbing Kemasyarakatan di Banda Aceh

Hukum & Kriminal

Kanwil Ditjenpas Aceh Fokus Perkuat SDM Sambut KUHP Nasional
Rokok ilegal tanpa pita cukai hasil operasi gabungan di Aceh

Hukum & Kriminal

Bea Cukai Banda Aceh Sita 39.820 Batang Rokok Ilegal di Pijay
Petugas Lapas Lhoksukon bersama Polres Aceh Utara gagalkan upaya kabur napi

Hukum & Kriminal

Lapas Lhoksukon dan Polres Gagalkan Pelarian Napi Bersenjata
Penyidik Polda Aceh menahan mantan Kepala KCP Pos Rimo terkait kasus korupsi Rp1,9 miliar

Hukum & Kriminal

Terkait Korupsi, Eks Kepala Pos Rimo Aceh Singkil Resmi Ditahan
Petugas Bea Cukai Aceh dan Satpol PP WH saat mengamankan rokok ilegal di Banda Aceh

Hukum & Kriminal

11.400 Rokok Ilegal Disita Bea Cukai Aceh dalam Tiga Hari Operasi
Petugas Imigrasi Banda Aceh mengawal pendeportasian WN Malaysia NR (19) di Bandara Sultan Iskandar Muda

Hukum & Kriminal

Overstay Lebih 1 Tahun, WN Malaysia Dideportasi Melalui Bandara SIM
Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Zulhir Destrian saat memberikan keterangan pers

Hukum & Kriminal

Polda Aceh Siap Awasi Pertambangan Rakyat Tingkatkan PAD