Home / Hukum & Kriminal

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Tim Tabur Kejati Aceh Tangkap Buronan Kasus Pemerkosaan Anak di Banda Aceh

DPO Nazar Maulana bin Junaidi (18), warga Jurong Ulee Krueng, Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang di Amankan Petugas.Foto: Dok/Humas.

DPO Nazar Maulana bin Junaidi (18), warga Jurong Ulee Krueng, Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang di Amankan Petugas.Foto: Dok/Humas.

Banda Aceh – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Aceh bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Aceh berhasil mengamankan seorang buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sabang. Penangkapan berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.

‎Buronan tersebut diketahui bernama Nazar Maulana bin Junaidi (18), warga Jurong Ulee Krueng, Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Nazar merupakan terpidana kasus pemerkosaan anak yang divonis bersalah oleh Mahkamah Syar’iyah Sabang melalui putusan Nomor 3/JN/2025/MS.Sab tanggal 5 Maret 2025.

‎Dalam putusan tersebut, Nazar dijatuhi ’Uqubat Ta’zir berupa pidana penjara selama 165 bulan (13 tahun 9 bulan), dikurangi masa tahanan. Namun, sebelum vonis berkekuatan hukum tetap, Nazar melarikan diri dari ruang tunggu sidang Mahkamah Syar’iyah Sabang pada 19 Februari 2025 dengan cara berpura-pura izin ke toilet, lalu mendorong petugas hingga terjatuh. Sejak itu ia dinyatakan sebagai DPO.

‎sejak pelariannya, Kejaksaan Negeri Sabang bersama aparat keamanan telah melakukan sejumlah upaya pengejaran. Pada 19 Maret 2025, tim gabungan bahkan sempat berhadapan langsung dengan Nazar di kawasan Gampong Cot Abeuk, Kecamatan Sukajaya, namun buronan itu berhasil meloloskan diri.

‎Menindaklanjuti hal tersebut, Kejari Sabang melalui surat resmi meminta bantuan Kejati Aceh untuk melakukan pemantauan intensif. Dari hasil pengumpulan data, diketahui bahwa Nazar berpindah-pindah lokasi dan bekerja sebagai nelayan, sehingga menyulitkan pelacakan.

‎Informasi masyarakat kemudian memastikan keberadaan Nazar di TPI Lampulo. Saat hendak ditangkap, Nazar sempat melakukan perlawanan dengan mencoba mendorong petugas dan melarikan diri. Namun tim gabungan berhasil melumpuhkan perlawanan tersebut, memborgol, dan langsung membawanya ke Kejati Aceh untuk diproses lebih lanjut.

‎Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh menegaskan bahwa keberhasilan penangkapan ini merupakan wujud komitmen aparat penegak hukum dalam memastikan setiap buronan akan ditindak tegas.

‎“Tidak ada tempat aman bagi para buronan. Siapa pun yang melarikan diri dari proses hukum pasti akan kami kejar, di mana pun berada,” tegas pihak Kejati Aceh.

‎Dengan penangkapan Nazar Maulana, Kejaksaan Tinggi Aceh menekankan kembali pentingnya sinergi aparat penegak hukum dan dukungan masyarakat dalam menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu.

Baca Juga |  Terkait Korupsi, Eks Kepala Pos Rimo Aceh Singkil Resmi Ditahan

Reporter:
Editor:

Share :

Baca Juga

Kombes Pol Zulhir Destrian umumkan penghentian kasus hak siar di Aceh

Hukum & Kriminal

19 Warkop di Banda Aceh Bebas dari Kasus Pelanggaran Hak Siar
Kakanwil Yan Rusmanto buka kegiatan penguatan Pembimbing Kemasyarakatan di Banda Aceh

Hukum & Kriminal

Kanwil Ditjenpas Aceh Fokus Perkuat SDM Sambut KUHP Nasional
Rokok ilegal tanpa pita cukai hasil operasi gabungan di Aceh

Hukum & Kriminal

Bea Cukai Banda Aceh Sita 39.820 Batang Rokok Ilegal di Pijay
Petugas Lapas Lhoksukon bersama Polres Aceh Utara gagalkan upaya kabur napi

Hukum & Kriminal

Lapas Lhoksukon dan Polres Gagalkan Pelarian Napi Bersenjata
Penyidik Polda Aceh menahan mantan Kepala KCP Pos Rimo terkait kasus korupsi Rp1,9 miliar

Hukum & Kriminal

Terkait Korupsi, Eks Kepala Pos Rimo Aceh Singkil Resmi Ditahan
Petugas Bea Cukai Aceh dan Satpol PP WH saat mengamankan rokok ilegal di Banda Aceh

Hukum & Kriminal

11.400 Rokok Ilegal Disita Bea Cukai Aceh dalam Tiga Hari Operasi
Petugas Imigrasi Banda Aceh mengawal pendeportasian WN Malaysia NR (19) di Bandara Sultan Iskandar Muda

Hukum & Kriminal

Overstay Lebih 1 Tahun, WN Malaysia Dideportasi Melalui Bandara SIM
Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Zulhir Destrian saat memberikan keterangan pers

Hukum & Kriminal

Polda Aceh Siap Awasi Pertambangan Rakyat Tingkatkan PAD